MISTERI – Di sebuah kota kecil yang tenang, terdapat sebuah patung marmer tua di taman kota. Patung itu berbentuk seorang perempuan dengan wajah sendu, tangan terlipat di dada, dan mata yang seolah menatap ke kejauhan. Patung tersebut dijuluki “Perempuan Penanti” oleh penduduk setempat, namun beberapa orang menyebutnya “Patung Menangis” karena rumor yang beredar.
Menurut cerita warga, patung itu dibuat pada abad ke-19 oleh seorang pemahat terkenal yang kehilangan tunangannya sebelum pernikahan mereka. Legenda mengatakan bahwa sang pemahat mencurahkan seluruh rasa kehilangan dan cintanya ke dalam karya itu. Namun, setelah patung selesai, dia menghilang tanpa jejak.
Keanehan dimulai bertahun-tahun kemudian. Beberapa penjaga taman bersumpah melihat air menetes dari mata patung pada malam-malam tertentu. Awalnya, mereka mengira itu hanya embun atau hujan, tetapi fenomena itu sering terjadi bahkan di malam yang kering. Lebih aneh lagi, setiap kali air mata itu muncul, keesokan harinya seseorang di kota mengalami musibah kecil, seperti kecelakaan atau kehilangan barang berharga.
Penduduk kota pun mulai menghindari taman itu setelah matahari terbenam. Mereka percaya, patung itu menangis sebagai pertanda buruk. Meskipun banyak yang mencoba menjelaskan fenomena itu secara ilmiah—dari kelembapan udara hingga reaksi kimia pada marmer—tak ada yang bisa memberikan jawaban pasti.
Satu malam, seorang jurnalis yang penasaran memutuskan untuk menghabiskan malam di taman itu, berharap bisa menangkap momen “patung menangis”. Dia membawa kamera dan perlengkapan lengkap. Saat tengah malam, suasana taman menjadi sunyi, hanya angin lembut yang sesekali bertiup. Jurnalis itu memperhatikan patung dengan saksama, lalu tiba-tiba, dia melihat sesuatu. Dari sudut mata patung, setetes air perlahan mengalir.
Ketika dia hendak memotret, kamera yang dipegangnya mendadak mati, meski baterainya penuh. Dia merasa bulu kuduknya berdiri, dan tanpa sadar, ada bisikan lembut yang terdengar, “Kembalikan dia padaku…” Jurnalis itu kabur tanpa menoleh, meninggalkan peralatan kameranya di taman.
Esok paginya, warga menemukan kamera itu di bawah patung, tapi rekamannya rusak. Hingga kini, misteri “Patung Menangis” tetap menjadi teka-teki yang tak terpecahkan, meninggalkan rasa penasaran dan ketakutan bagi mereka yang mendengar kisahnya.